Siapkah RI Menghadapi Pasar Global Asia Tahun 2010 ?

Tinggal empat bulan lagi, kesepakatan perdagangan bebas atau free trade agreement ASEAN-China diimplementasikan. Itu berarti persaingan di pasar global, khususnya Asia, tahun 2010 bakal kian gencar. Kesiapan industri untuk menangkap peluang ini tak bisa ditawar-tawar lagi.

Video profil Provinsi Henan, China, berdurasi sekitar 20 menit pada Forum Ekonomi China-Indonesia di Jakarta, Senin (24/8), mengundang kekaguman. Alunan musik tradisional China menjadi pembuka.

Mulai dari rasa syukur dalam peribadatan tradisional China, mata diajak menikmati keindahan alam Henan dari langit. Peta kedekatan Henan dan Indonesia pun ditampilkan. Kemudian, keragaman kuliner hingga kekuatan pembangunan industri makanan dan minuman. Lantas, industri alat berat dan tekstil.

Yang tak dilupakan, seluruh aktivitas industri sudah didukung dengan infrastruktur yang memadai. Kesiapan pembangunan jalan dan jalur kereta api serta pelabuhan dan bandar udara. Juga pasar modal. Gambaran profil sebuah provinsi menjadi wilayah yang utuh.

Itu baru profil satu provinsi, belum profil kekuatan dan keanekaragaman negara China dengan 23 provinsi yang ada. Daya cengkeram China bukan hanya dalam membidik pasar, tetapi juga cara memanfaatkan peluang berinvestasi, khususnya dalam FTA ASEAN-China.

Provinsi Henan menunjukkan kesiapannya bagi investasi dan sekaligus mencari peluang bisa memasarkan keunggulan produknya, bahkan mencari peluang berinvestasi di negara lain.

Sebanyak 120 anggota delegasi dipimpin Gubernur Henan Guo Gengmao menjajaki Indonesia. Beberapa penerjemah disiapkan untuk mendukung proses temu bisnis dengan pengusaha Indonesia. Serius.

Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue menunjukkan alasan kesiapan dalam FTA ASEAN-China. Sekarang Indonesia dipadang sebagai mitra perdagangan terbesar ke-4 di ASEAN bagi China.

Dari statistik China, semester I-2009, investasi nonfinansial China ke Indonesia 100 juta dollar AS. Investasi Indonesia ke China 65 juta dollar AS. Dalam situasi investasi asing langsung (FDI) dunia anjlok, investasi kedua negara berkembang cepat.

Unjuk kesamaan

Henan berupaya menunjukkan kesamaan dengan Indonesia sebagai negara yang kaya. Mulai dari kesamaan peradaban, kekayaan alam, industri pariwisata, hingga kapasitas ekonomi yang besar. Semua tinggal digarap.

Tahun 2005, Indonesia dan China membentuk kemitraan strategis. Babak baru kerja sama, termasuk kerja sama Indonesia dan Provinsi Henan.

Hingga tahun 2008, investasi Indonesia di Henan sebanyak 15 proyek senilai 9,94 juta dollar AS. Nilai perdagangan Indonesia dengan Henan tahun 2008 mencapai 216 juta dollar AS, naik 47 persen dari tahun 2008. Komoditas perdagangan utama, antara lain, karet dan pasir besi.

FTA ASEAN-China akan menjadi entitas ekonomi terbesar di dunia dengan 1,9 miliar penduduk. Tepat 1 Januari 2010, China akan menurunkan pajak bea masuk bagi 93 produk asal ASEAN menjadi nol persen.

”Sangat menguntungkan Indonesia dan China, khususnya Henan. Ini energi pendorong kerja sama saling menguntungkan,” kata Guo Gengmao.

Bukti kesiapan pun sudah dirintis. Bukan hanya menjajaki, saat kunjungan forum ekonomi selama tiga hari ini juga ditandatangani enam perjanjian kerja sama di berbagai bidang senilai total 200 juta dollar AS.

Benarkah? Menteri Perindustrian Fahmi Idris saja mengakui, ”China sudah siap. Industri tekstil bukan hanya menjadi industri terbesar dan efisien. Hulu hingga hilir sudah dikuasai. Kompetisi industri tekstil berat karena Indonesia baru mulai merestrukturisasi mesin tekstil.”

Duta Besar RI untuk China Sudrajat mengatakan, FTA ASEAN-China tidaklah perlu ditakuti. China sangat fleksibel. Pelaksanaan FTA bisa dijadwal kembali kalau belum siap.

Suka atau tidak, pasar global menuntut semua negara tidak hanya jago kandang. Apakah Industri Indonesia siap terjun dalam persaingan?


Sumber : by Stefanus Osa - koran.kompas.com

Ajari Kami Mencintai Negeri Ini

Akhir-akhir ini banyak sekali peristiwa yang mendera bangsa ini, mulai dari kecelakaan pesawat sampai teror bom. Bangsa ini bangsa besar dengan hampir 250 juta penduduknya dengan berbagai budaya, latar belakang dan masalah yang kompleks. Tanggal 17 Agustus Kita diingatkan adanya kemerdekaan, tapi bukan sekedar ritualitas itu saja. Masih banyak dari Kita belum paham betul mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan leluhur bangsa ini tanpa pamrih.

Masih banyak anak negeri ini yang karena ketidaktahuannya atau kesalahan manajemen negara justru kehilangan kemerdekaannya meringkuk di terali besi. Banyak aset negara yang harusnya memenuhi hidup hajat hidup anak bangsa jatuh ke tangan asing yang jauh lebih makmur dari Kita. Tidak sedikit berita di media yang memberitakan sesama anak bangsa saling bunuh dan meneror. Tidak jarang pula wakil rakyat, pejabat, dan pengusaha besar yang diharapkan jadi panutan justru dilihat rakyatnya ini melenggang ke hotel prodeo. Inikah mengisi kemerdekaan itu ?
Untuk para bapak dan ibu wakil rakyat, presiden, pejabat, dan siapapun yang merasa menjadi bangsa Indonesia, ajari Kami mencintai negeri ini biar Kami bangga menjadi bangsa Indonesia.

Proses Pemulihan Ekonomi Global Berlangsung, Ekonomi Indonesia Semakin Menguat

Indikasi proses pemulihan sudah mulai sejalan dengan perkembangan ekonomi global selama triwulan II/2009. Negara-negara maju yang terkena krisis sudah memberi tanda-tanda awal berlangsungnya stabilisasi pemulihan ekonomi.


Hal tersebut disampaikan ARDHAYADI M Deputi Gubernur Bank Indonesia di sela serah terima jabatan (Sertijab) dari WIYOTO Deputi Pimpinan Bank Indonesia Surabaya ke M ISHAK Pemimpin Bank Indonesia yang baru, di Ruang Singosari Bank Indonesia, Rabu (29/07).

Menurut ARDHAYADI, Indonesia sebagai negara emerging juga memperlihatkan penguatan seperti yang dialami China, India dan Korea Selatan. Ekspektasi terhadap pemulihan ekonomi global tersebut menimbulkan sentiment positif pada pelaku pasar keuangan global sehingga mendorong peningkatan arus modal masuk ke Indonesia.

Ini, kata ARDHAYADI, berdampak positif bagi Indonesia, terlihat dari transaksi berjalan yang mengalami surplus sebesar US$ 2,2 milyar sejalan dengan perbaikan kinerja ekspor dengan menguatnya ekonomi mitra dagang. Di sisi permintaan domestik, konsumsi diperkirakan masih dapat tumbuh di atas 5% bersamaan dengan semakin rendahnya tingkat inflasi.

“Namun kegiatan investasi masih terbatas akibat lemahnya permintaan dan rendahnya tingkat utilisasi kapasitas. Dengan melihat hal tersebut, pertumbuhan ekonomi selama triwulan II/2009 diperkirakan berada dalam kisaran 3,7%-4,0%,”ujarnya.

Sejalan perkembangan dunia, tukas ARDHAYADI, tren penurunan inflasi domestik terus berlanjut. Bank Indonesia memperkirakan inflasi sepanjang tahun berpotensi dibawah 5%, antara lain, seiring dengan membaiknya ekspektasi inflasi dan terjaganya pasokan dan distribusi makanan.

Sementara pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai batas atas kisaran 3,5%-4,0% yang akan didukung kuatnya permintaan domestik terutama konsumsi dan rendahnya inflasi.



Sumber : .suarasurabaya.net

Lebih Murah Belum Tentu Lebih Hemat

Perusahaan-perusahaan UKM pengguna printer laser monokrom HP di Asia Pasifik mengeluarkan total biaya cetak keseluruhan 31 persen lebih besar ketika menggunakan katrid toner remanufaktur dibandingkan katrid asli.

Hal itu terungkap dalam temuan HP berdasarkan HP Toner Tool dan pola kegiatan pencetakan 2.500 pelanggan UKM di wilayah Asia Pasifik.

HP Toner Tool adalah formulasi yang membantu para pelanggan membandingkan biaya pencetakan keseluruhan antara menggunakan katrid toner monokrom asli dari HP dengan katrid remanufaktur.

Dari temuan tersebut diketahui bahwa perusahaan-perusahaan itu US$1.736 ketika menggunakan katrid toner remanufaktur. Sementara total biaya keseluruhan pencetakan dengan menggunakan katrid asli HP lebih rendah 31 persen, atau sekitar US$ 1.327.

“Temuan ini mematahkan mitos bahwa biaya cetak keseluruhan dengan menggunakan katrid remanufaktur akan lebih murah jika dibandingkan dengan penggunaan katrid asli HP,” ujar Adrian Lesmono, Market Development Manager, After Market Supplies Business, Imaging & Printing Group, HP Indonesia.

Dari sisi biaya akuisisi katrid, pengguna memang harus mengeluarkan biaya rata-rata dua kali lebih besar untuk mendapatkan katrid toner asli HP dibandingkan katrid remanufaktur (US$ 1.140 vs US$ 535).

Namun Adrian mengingatkan bahwa biaya pencetakan secara keseluruhaan tidak ditentukan semata-mata oleh biaya pembelian katrid saja, tetapi juga komponen-komponen biaya lainnya.

Adrian memaparkan bahwa komponen biaya terbesar dari penggunaan katrid remanufaktur berasal dari labor cost yang terkait dengan kegagalan fungsi printer, troubleshoot, pemeliharaan dan terbuangnya waktu karyawan. Penggunaan katrid remanufaktur menimbulkan labor cost sebesar US$ 1.107, jauh lebih besar ketimbang katrid asli (US$173).

Pengguna katrid remanufaktur juga harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk kertas (US$92 vs US$14), akibat seringnya mereka mencetak ulang karena hasil cetak tidak memuaskan.

“Jadi lebih murah belum tentu lebih hemat,” tegasnya.

Adrian menambahkan bahwa temuan ini memperkuat hasil penelitian independen yang dilakukan QualityLogic terhadap tingkat keandalan katrid toner remanufaktur versus katrid asli HP.

Menurut penelitan tersebut, sekitar 25 persen katrid remanufaktur yang diuji menunjukkan kegagalan kinerja, dimana 9,7 persen menunjukkan kegagalan dead on arrival (DOA) atau premature failure. Sementara sekitar 15,3 persen menghasilkan 50 persen atau lebih jumlah cetakan yang tidak memuaskan atau bahkan tidak layak digunakan.

Sementara dari sisi kualitas cetak, hampir 30 persen hasil cetak menggunakan katrid remanufaktur memberikan kualitas cetak tidak layak, dimana 25,3 persen hasil cetak hanya dapat digunakan untuk penggunaan terbatas distribusi internal, 3,8 persen tidak layak untuk distribusi, dan kurang dari 1 persen sama sekali tidak dapat digunakan.

Adrian menambahkan bahwa penggunaan katrid asli juga akan mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Dengan mengurangi halaman-halaman yang dicetak ulang, selain menghemat kertas, juga akan menghasilkan emisi karbon 84 persen lebih sedikit dibandingkan katrid remanufaktur.

“Untuk pelanggan enterprise, kami juga yang menangani pengelolaan katrid-katrid toner bekas pakainya,” jelasnya.
Adrian juga mengungkapkan bahwa penggunaan katrid-katrid toner remanufaktur untuk printer laser HP di Tanah Air terbilang masih cukup tinggi, yakni sekitar 44 persen dari keseluruhan jumlah katrid yang digunakan. Sementara sisanya atau sekitar 56 persen sudah menggunakan katrid asli HP.



Sumber : ebizzasia.com

Hubungan Perilaku Konsumen, Segmentasi, Targeting, Dan Positioning

Perilaku konsumen menjadi masukan bagi pemasar untuk mengembangkan strategi pemasaran, maka suatu perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang mampu mempengaruhi konsumen yang menjadi target marketnya, sehingga penentuan segmentasi pasar, pemilihan pasar sasaran, dan kemudian positioning sebagai pedoman dari strategi bauran pemasaran menjadi penting untuk diperhatikan dengan baik.
Dalam proses pemasaran, segmentasi tidak berdiri sendiri. Kotler menandaskan bahwa segmentasi merupakan kesatuan dengan targeting dan positioning. Kotler menyingkat hubungan ini sebagai STP (Segmenting, Targeting, Positioning). Proses ini merupakan bagian dari penciptaan dan penyampaian nilai kepada konsumen
Kata “ nilai “ memberi arti tersendiri yaitu memberi kenikmatan bagi konsumen karena menerima pelayanan yang baik, harga yang memuaskan, citra yang kuat, penyampaian tepat waktu, maka tindakan produsen memilih nilai melalui pemilihan segmentasi, targeting, positoning (STP) yang baik. Selanjutnya nilai itu dikembangkan dengan lebih konkret dalam bentuk marketing mix. Bentuk marketing mix sangat luas mencakup pendisainan produk, mencari pemasok, penetapan harga, pendistribusian, dan promosi penjualan.



Sumber : http://frommarketing.blogspot.com

Artikel Manajemen Terbaru:

Related Posts with Thumbnails

Free From Artikel Manajemen:

Bidang Marketing:
*Ebook Marketing, "Relationship Marketing Strategy."
Download di sini.


*Jurnal Perilaku Konsumen, Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya.

Download di sini


*Jurnal Perilaku Konsumen, “The Theory of Planned Behavior and Internet Purchasing.”

Download di sini


*Jurnal Perilaku Konsumen, “The Effect of Corporate Image in the Formation of Customer Loyalty.”

(NEW) Tersedia di sini




Bidang Keuangan:

*Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan - Vol. 11 No.3, Januari 2009 - Bank Indonesia
Download di sini.


*Materi Presentasi Pre-Marketing ORI006
Download di sini


*Materi Seminar Prospek Investasi Di Pasar Modal Tahun 2009
Download di sini


*Booklet Perbankan Indonesia Edisi Tahun 2009
Download di sini


*Jurnal Keuangan, "Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham"

Download di sini

*Buku Panduan Indeks Harga Saham BEI

Download di sini




Bidang Sumber Daya Manusia:

Jurnal Sumber Daya Manusia, “Four Factors of Transformational Leadership Behaviour."

Download di sini

*Jurnal Sumber Daya Manusia, “Work Environment Effects on Labor Productivity : An Intervention Study in a Storage Building"

Download di sini

*Ebook, "What Type Are You ?"

Download di sini



Info Beasiswa:
Brosur Beasiswa Pembangunan Australia (ADS)
Beasiswa Unggulan Diknas

Link Blog Artikel Marketing: