PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Targetkan Semua BUMN Pasiennya Sehat 3 Tahun Lagi

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) kini bertugas merawat BUMN BUMN yang sakit. PPA berharap BUMN BUMN sakit yang dirawatnya bisa sembuh dan sehat lagi dalam 3 tahun ke depan.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PPA Boyke Mukijat disaat buka puasa bersama di kantornya Selasa (15/9/2009) malam.

Menurut Boyke, saat ini terdapat 10 BUMN yang sakit diantara 40 BUMN yang ada. Kesemuanya memiliki permasalahan yang berbeda, dan perlu penanganan tersendiri.

BUMN bermasalah dan kini dalam proses penyembuhan di PPA adalah PT Merpati, PT PAL , Waskita Karya, PT Industri Sandang Nusantara (ISN), PT Djakarta Lloyd, Perum Produksi Film Negara (PFN), PT Survei Udara Penas, PT Pragja Paramitra.

"Sampai saat ini kami berkonsentrasi pada restrukturisasi dan revitalisasi Merpati, PT PAL Surabaya, dan Waskita Karya. Kami menginginkan dalam 3 tahun, seluruh BUMN sudah sehat, hingga kami mengerjakan tugas berikutnya," kata Boyke.

PPA mempunyai tantangan besar dalam merealisasikan target mereka. Menurut Boyke, banyak BUMN dengan permasalahan yang akut, hingga perlu penanganan lebih.

"Banyak BUMN yang sudah akut dari dulu, dan sudah lama terjadi. Namun karena tidak segera diobati, maka sakitnya bertambah parah. Untuk ini, kami memerlukan banyak effort," ujarnya.

Dalam tugasnya, PPA tidak berjalan sendiri. Mereka mendapatkan arahan atas kerja yang dilakukannya. Setiap ada BUMN bermasalah, PPA akan kaji permasalahan mereka, kemudian akan menghasilkan beberapa solusi. Solusi akan diserahkan kepada komite restrukturisasi, yang terdiri dari Kementrian BUMN, Departemen Keuangan (Depkeu), serta kementrian teknis, jika diperlukan.

"Kami akan lapor ke komite untuk mendapat approval. Minim harus ada dua menteri, yaitu BUMN dan Depkau. Baru kami bisa menjalankan rencana kerja PPA," ujarnya.



Source : bumn-ri.com

30 Posko Lebaran Gratis Dari Jamsostek

Dalam upaya membantu para pemudik memperoleh pelayanan atau konsultasi kesehatan gratis, PT Jamsostek (Persero) membangun 30 posko mudik di beberapa tempat strategis. Di antaranya, empat posko mudik di Jakarta, tiga posko di Cirebon, dan selebihnya satu posko menyebar di beberapa kota besar di Tanah Air.


Posko di Jakarta, antara lain berlokasi di Stasiun Gambir, Senen, Terminal Lebakbulus, dan Terminal Kampungrambutan. Tiga posko mudik di Cirebon, yakni di Stasiun Rujakan, Kejaksan, dan Arjawinangun. Dan satu Posko Mudik masing-masing di Jl Raya Nagrek, RM Makroni Pamanukan Pantura, Merak, Lampung, Solo, Magelang, Surabaya, Madiun, Bojonegoro, Pontianak, Samarinda, Makasar, Ambon, Kendari, Medan, dan Batam.

Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga kepada wartawan, kemarin, mengatakan, Posko Pelayanan Arus Mudik 2009 tersebut dibangun di tempat-tempat yang biasanya memang selalu menjadi tempat pemberangkatan atau persinggahan para pemudik. Seperti di Stasiun Gambir, Senen, Terminal Kampungrambutan Lebakbulus, Pelabuhan Merak, Stasiun SoloBalapan, Pelabuhan Bakaoehuni, Stasiun Gubeng Surabaya, Pelabuhan Belawan, dan Pelabuhan Sekupang.

Dikatakan, operasional Posko Mudik tersebut akan dibuka sesuai rutinitas arus mudik, yakni mulai H-4 (18/9) sampai 21 September 2009. Pelayanan dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 21.00. Pelayanan mudik yang diberikan mencakup konsultasi dan pelayanan kesehatan, seperti pemeriksaan kesehatan oleh dokter, pemberian obat-obatan dan vitamin, pelayanan emergency, pelayanan P3K, pelayanan rujukan bila diperlukan oleh para pemudik dan layanan-layanan lainnya.

Menurut Hotbonar, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan PT Jamsostek (Persero) yang diperuntukkan untuk membantu para pemudik, bila dalam perjalanan kekampung halamannya mengalami sakit atau perlu istirahat memulihkan stamina. Juga merupakan salah satu kepedulian Jamsostek untuk para pekerja dan masyarakat umum.

Melalui pembangunan Posko Mudik ini Hotbonar berharap, para pemudik bisa terbantu jika suatu saat pemudik sakit atau terkena musibah yang tak diharapkan. Kita tidak mengharapkan hal itu terjadi. Tapi bila memang terjadi, paling tidak keberadaan posko yang kita dirikan ini bisa membantu para pemudik yang membutuhkan pertolongan, harapnya.



Source : portal.bumn.go.id/jamsostek

TELKOM Group dan TELKOMSEL Siaga Peduli Mudik Lebaran 1430 H

Mudik lebaran merupakan kegiatan tahunan masyarakat yang mulai dilirik banyak pihak. Salah satunya adalah Telkom Group yang memberikan layanan mudik lebaran. Layanan ini merupakan sinergi berbagai pihak seperti pemerintah, industri, ATPM kendaraan bermotor, ATPM ponsel, content provider, perusahaan asuransi, POLRI, Jasa Marga, maskapai penerbangan dan kereta api.


Program TELKOM Peduli tahun ini berbeda dengan program serupa di tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini akan diwarnai oleh sinergi yang melibatkan seluruh afiliasi yang bernaung dalam TELKOM Group, termasuk Telkomsel sebagai anak perusahaan terbesar TELKOM.

Mulai H minus 5, Posko TELKOM Peduli akan dibuka dan menyediakan fasilitas layanan umum, layanan informasi dan layanan publik Layanan umum meliputi penyediaan Takjil, toilet, tempat sholat ber AC, cek dan isi tekanan ban, dan relaksasi alat pijit dan medis. Sedangkan Layanan informasi dan layanan publik mencakup layanan aktifasi produk TELKOM Group, telepon gratis, internet Speedy gratis, penjualan starter pack dan voucher isi ulang dan berbagai konten Ramadhan.

Khusus di TELKOM Regional III Jabar Banten, Posko TELKOM Peduli dapat ditemui di Mesjid Baitul Amanah Rajapolah Tasikmalaya, Mesjid Darusalam Losarang Indramayu, Stasiun KA Bandung, dan RM Kalijaga II Losari Cirebon.

Selain melayani masyarakat dalam bentuk Posko Mudik Telkom Peduli, Telkom juga menyediakan beberapa titik CCTV, baik yang disediakan untuk kepentingan pemantauan jalan raya oleh pihak kepolisian maupun yang dapat diakses oleh masyarakat umum melalui website www.telkomspeedy.com. CCTV Lebaran 1430 H yang disediakan oleh TELKOM di Jabar Banten adalah di Pintu Tol Cileunyi, Stasiun KA Bandung, Nagrek, depan pos Polisi Kadipaten Gentong, depan pos Polisi Pertigaan Palimanan, dan depan pos Polisi Pertigaan Kanci.


Mudah-mudahan layanan masyarakat ini terus menerus kualitas dan kuantitasnya ditingkatkan dan bermanfaat bagi banyak pihak.

Beasiswa Pendidikan S1,S2 Dan S3 Kepada Seluruh Perguruan Tinggi Negara

Dalam rangka pelaksanaan Program BUMN peduli tahun 2009, Kementerian Negara BUMN akan memberikan beasiswa pendidikan bagi putra-putri terbaik bangsa yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan jenjang S-1, S-2, dan S-3. Kementerian Negara BUMN membuka kesempatan kepada seluruh Perguruan tinggi Negara untuk mengajukan penawaran program beasiswa dengan ketentuan antara lain:
1. Beasiswa diperuntukan bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu dan tidak sedang menerima beasiswa dari instansi lain.

2. Proposal penawaran sekurang-kurangnya memuat:
* Surat penawaran resmi ditandatangani oleh rektor atau pejabat yang mewakili
* Kebutuhan biaya per mahasiswa.
* data Lengkap mengenai mahasiswa calon penerima beasiswa/Perguruan Tinggi dimana yang bersangkutan sedang kuliah.
3. Seluruh Keputusan akhir tentang pemberian beasiswa ini tidak dapat diganggu-gugat.

Proposal penawaran diterima selambat-lambatnya tanggal 28 September 2009 (Cap Pos tercatat) atau melalui website Kementerian Negara BUMN dan disampaikan kepada: Plt. Staf Ahli Menteri Negara BUMN Bidang Kemitraan Usaha Kecil Gedung Kementerian Negara BUMN Lt.6 Jl. Medan Merdeka Selatan Nomor 13 Jakarta, 10110

Source: bumn-ri.com

99 Perusahaan Dunia Yang Paling Beretika Di Tahun 2009

Sebuah penelitian diadakan oleh Ethisphere Institute yang didedikasikan untuk kemajuan dan berbagi praktik terbaik dalam etika bisnis, tanggung jawab sosial perusahaan, anti-korupsi kembali membuat daftar baru perusahaan-perusahaan global yang menjalankan program tanggung jawab sosial korporasi (Corporate Social Responsibility - CSR) yang dianggap memberikan panutan.

Seperti dikutip dari Ethisphere.com, Sabtu (25/4/2009) perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini kembali membuat daftar '2009 World Most Ethical Companies' yang terdiri dari 99 perusahaan.

Ke-99 perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang masuk nominasi serta tersaring lebih dari 100 negara dan terdiri dari 35 industri.

Tahun ini, sebanyak 20 perusahaan yang ada di daftar tahun 2008 dikeluarkan dari list, dan diganti dengan 25 perusahaan baru.

Perusahaan tersebut dinilai dari beberapa kriteria seperti inovatif, menjalankan CSR, memiliki jejak rekam yang baik dalam hukum dan aturan, tanggung jawab eksekutif, tata kelola perusahaan yang baik, sistem internal perusahaan yang baik serta menjadi pemimpin dalam industrinya.

Sebagai contoh perusahaan-perusahaan yang beretika itu seperti menjual produk yang baik ke masyarakat dan bisa dipertanggungjawabkan, tidak melakukan diskriminasi atau kegiatan ilegal lainnya dan tidak merusak lingkungan.

Ethisphere Institute pun mengakui memang tidak ada bisnis yang sempurna seperti menghadapi gugatan atau terkena terpaan krisis. Namun Ethisphere memberi acungan kepada perusahaan yang selalu berusaha untuk itu.

Daftar 2009 World’s Most Ethical Companies adalah :

Aerospace & Defense:
Honeywell International (AS)
Harris Corporation (AS)
The Aerospace Corporation (AS)

Banking:
HSBC (Inggris)
Rabobank (Belanda)
Standard Chartered Bank (Inggris)
Westpac Banking Corporation (Australia)


Automotive :
BMW (Jerman)
Cummins (AS)
Johnson Controls (AS)
Toyota Motor (Jepang)

Apparel:
Nike (AS)
Patagonia (AS)

Business Services:
Accenture Ltd (Bermuda)
Dun & Bradstreet (AS)
Pitney Bowes (AS)

Chemicals:
Ecolabs (AS)

Computer Hardware:
Hewlett-Packard (AS)
Dell (AS)
Xerox Corporation (AS)
Ricoh Company (Jepang)

Computer Software:
Salesforce.com (AS)
Oracle Corporation (AS)
Symantec (AS)

Energy & Utilities:
Duke Energy (AS)
FPL Group (AS)
Statkraft (Norwegia)
Wisconsin Energy Corp (AS)
Sempra Energy (AS)

Consumer Product:
Mattel (AS)
Henkel AG (Jerman)
Kao Corporation (Jepang)
S.C. Johnson & Son (AS)
Unilever (Belanda)

Diversified Industries :
General Electronic (AS)

Engineering & Construction:
Fluor Corporation (AS)
CRH (Irlandia)
Holcim (Swiss)
CH2M Hill (AS)

Environmental Services & Equipment:
Waste Management (AS)

Financial Services:
American Express (AS)
Principal Financial Group (AS)
The Hartford Financial Services Group (AS)

Electronics & Semiconductors:
Freescale Semiconductors (AS)
Intel (AS)
Texas Instruments (AS)

Food & Beverages:
General Mills (AS)
Danone (Perancis)
Kellog Company (AS)
PepsiCo (AS)
Stonyfield Farm (AS).

Food Service:
Sodexo

Food Stores:
Safeway
Trade Joe's

General Retail:
Target (AS)

Manufacturing:
Caterpilar (AS)
Deere & Company (AS)
Eaton Corporation (AS)
Milliken & Company (AS)
Rockwell Automation (AS)

Forestry, Paper & Packaging:
Internatational Paper Company (AS)
Weyerhaeuser (AS)
Stora Enso (Finlandia)
Svenska Cellulosa/SCA (Swedia)

Insurance:
AFLAC (AS)
Swiss Re (AS)
Sompo (Jepang)

Healthcare:
Cleveland Clinic (Jerman)
Premier (AS)
John Hopkins Hospital (AS)

Internet:
Google (AS)
Zappos.com (AS)

Hotel, Travel & Hospitality:
Accor (Prancis)
Marriot International (AS)

Media & Entertainment:
Thomson Reuters (Inggris/Kanada)
Time Warner (AS)

Medical Devices:
Baxter International (AS)
Royal Phillips (Belanda)
Becton Dickinson (AS)

Restaurants & Cafes:
McDonald's (AS)
Starbucks Coffee Co (AS)

Metals & Mining:
Alcoa Inc. (AS)
Rio Tinto Group (Inggris).

Oil & Gas:
Petro-Canada (Kanada)

Pharma & Biotech:
AstraZenneca (AS)
Genzyme (AS)
Novartis (Swiss)
Novo Nordisk (DEnmark)
Novozymes (Denmark)

Telecomunication:
T-Mobile (AS)
Vodafone roup (Inggris)
Cisco System (AS)

Special Retail:
Ten Thousand Villages (AS)
Marks and Spencer (Inggris)
IKEA (Swedia)
GAP (AS)
Best Buy (AS)

Real Estate:
Jones Lang LaSalle (AS)

Transportation & Logistics:
Nippon Yusen Kaisha/NYK (Jepang)
United Parcel Service/UPS (AS)



Semoga bermanfaat

Financial Supermarket

Apakah yang ingin kita kembangkan adalah pedagang asongan di gang sempit atau sebuah supermarket? Pertanyaan "bombastis" tersebut mungkin bisa dijadikan analogi awal ketika kita menatap masa depan industri perdagangan berjangka di Indonesia, seraya merumuskan rancana strategi industri.

Penjual bubur ayam di mulut salah satu gang di Jalan Sabang, tempat saya sering menikmati sarapan pagi, terhitung sangat likuid di kelasnya. Cuma kalangan yang datang mampir tentu hanya mereka yang tempat kerjanya di sekitar, orang-orang yang suka bubur ayam dan yang tidak terusik rasa "gengsinya" bila kepergok sarapan di kaki lima.

Sebuah supermarket disiapkan untuk pengunjung lintas segmen. Dalam kacamata awam saja kita bisa membayangkan bahwa produk yang dijual harus beragam, area belanja yang luas, aksesnya harus mudah, pelayanan yang lancar, tempat parkirnya yang cukup, teknologinya harus canggih, dan persyaratan-persyaratan lainnya. Pemenuhan persyaratan-persyaratan itu, tak bisa parsial. Ruang yang luas dan teknologi yang canggih tak banyak berguna bila variasi produk yang dijual terbatas. Pelayanan nasabah akan stuck apabila teknologi tidak menunjang. Salah satu teknik marketing yang banyak dilakukan oleh sebuah supermarket adalah loss leader, yaitu menjual suatu barang dengan harga banting, bila perlu merugi dengan harapan pengunjung yang ramai akan membeli produk yang lain.

Sebuah bursa berjangka, menurut hemat saya, akan meberikan manfaat optimal bila ia dirancang untuk menjadi sebuah financial supermarket. Ada banyak argument yang menunjang pendapat di atas. Pertama, setiap unit usaha menghadapi labirin risiko harga yang kompleks. Sebuah perusahaan manufaktur, misalnya, mengahadapi risiko (naiknya) harga bahan mentah dan bahan pembantu, risiko (turunnya) harga barang jadi, risiko fluktuasi nilai tukar dan risiko (naiknya) tingkat bunga. Tentu saja akan lebih nyaman melakukan hedging di satu bursa ketimbang harus melakukannya secara simultan di berbagai bursa. Lebih nyaman belanja berbagai kebutuhan di sebuah supermarket ketimbang belanja di sepuluh toko kelontong yang berbeda-beda.

Kedua, likuiditas adalah fungsi trading population. Akses masuk ke sebuah bursa tergantung sepenuhnya pada kecanggihan teknologi. Betapapun nikmatnya bubur ayam yang dijajakan oleh gerobak di gang sempit, pasti tidak mampu menarik pengunjung secara massif. Akan ada trade off antara kenikmatan makanan dan ketidak-nyamanan akses dan sarana.

Ketiga, dari kacamata investor, sebuah financial supermarket memberikan sarana yang memudahkan diversifikasi portfolio. Banyak studi empiris membuktikan adanya korelasi imbal hasil yang negatif antara imbal hasil investasi saham dan imbal hasil investasi komoditi, korelasi negatif antara pergerakan harga emas dan harga US dolar dan semacam itu. Perubahan komposisi portfolio dalam rangka mengatur eksposur risiko hanya kan optimal bila tersedia variasi instrumen yang kaya dan likuid. Alokasi dana sebuah country fund pada sebuah bursa efek sangat ditentukan oleh besarnya kapialisasi pasar. Daya tarik sebuah bursa berjangka sangat ditentukan oleh tingkat likuiditas. Kelengkapan produk di sebuah supermarket sangat menentukan tingkat perputaran penjualannya.

Industri perdagangan berjangka seperti apa yang ingin kita bangun di Indonesia? Pedagang asongan di gang sempit atau sebuah supermarket? Jawabannya tidak bisa dilakukan hanya oleh satu institusi, tapi harus menjadi konsensus seluruh pemangku kepentingan. Mengutip Fred Poltak, seorang psikolog Belanda: "Factor utama yang mempengaruhi keberhasilan sebuah peradaban dunia, adalah visi kolektif yang dimiliki oleh para individu mengenai masa depan meraka"........



Oleh Hasan Zein Mahmud
Source : bbj-jfx.com

9 Perusahaan Asuransi Nasional Terbaik Tahun 2009

Seringkali Kita ditawari produk asuransi namun bingung untuk menentukan manakah asuransi terbaik khususnya yang ada di Indonesia. Nah Majalah Investor menetapkan beberapa perusahaan asuransi terbaik berikut :
 
Sebanyak 9 perusahaan asuransi nasional meraih kinerja dan predikat terbaik di tahun 2009. Satu perusahaan asuransi meraih golden award atas prestasinya selama 7 tahun berturut-turut menjadi yang terbaik di kategorinya.



Demikian diumumkan dalam acara Asuransi Terbaik 2009 versi Majalah Investor yang digelar di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Rabu (1/7/2009).

Berikut perusahaan asuransi jiwa yang memperoleh peringkat terbaik di kategorinya.
  • PT Prudential Life Assurance kembali menempati posisi teratas untuk kategori aset di atas Rp 7,5 triliun. 
  • PT Asuransi Jiwa Sinarmas terbaik pada kategori aset antara Rp 5 triliun hingga Rp 7,5 triliun.
  • PT Asuransi Jiwa Mega Life terbaik pada kategori aset antara Rp 1,5 triliun hingga Rp 5 triliun 
  • PT BNI Life Insurance terbaik pada kategori aset antara Rp 500 miliar hingga Rp 1,5 triliun.
  • Untuk perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Sinar Mas terbaik untuk aset di atas Rp 1 triliun. 
  • PT Asuransi Jaya Terproteksi terbaik untuk aset antara Rp 200 miliar hingga Rp 1 triliun.
  • PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur terbaik untuk aset antara Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar dan PT Asuransi Himalaya Pelindung terbaik untuk aset di bawah Rp 100 miliar.
  • Pada kategori reasuransi, PT Maskapai Reasuransi Indonesia menempati posisi teratas. 
  • Terakhir, PT Prudential Life Assurance meraih penghargaan golden award atas prestasinya menjadi perusahaan asuransi terbaik selama 7 tahun berturut-turut.

Berdasarkan seleksi awal, terdapat 23 perusahaan asuransi yang tidak lolos terdiri dari 11 perusahaan asuransi jiwa, 11 perusahaan asuransi umum dan 1 perusahaan reasuransi.

Oleh sebab itu, total jumlah perusahaan yang diikutsertakan dalam pemeringkatan tersebut sebanyak 116 perusahaan, terdiri atas 78 perusahaan asuransi umum, 35 perusahaan asuransi jiwa dan 3 perusahaan reasuransi.

Dalam acara ini juga diumumkan 20 perusahaan asuransi terbaik 2009 terdiri dari perusahaan asuransi umum dan jiwa masing-masing 10 perusahaan.

Daftar 10 perusahaan asuransi jiwa terbaik secara berurutan dari yang teratas antara lain:
  1. PT Prudential Life Assurance, 
  2. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, 
  3. PT AIA Financial, 
  4. PT Asuransi Jiwa Sinarmas, 
  5. PT Asuransi Allianz Life Indonesia, 
  6. PT Asuransi Jiwa Mega Life, 
  7. PT AXA Mandiri Financial Services, 
  8. PT Panin Life, 
  9. PT Asuransi AIA Indonesia 
  10. PT BNI Life Insurance.
Daftar perusahaan asuransi umum terbaik secara berurutan dari yang teratas antara lain:
  1. PT Asuransi Sinar Mas, 
  2. PT Asuransi Adira Dinamika, 
  3. PT Asuransi Astra Buana, 
  4. PT Panin Insurance, 
  5. PT Asuransi Central Asia, 
  6. PT Asuransi Kredit Indonesia, 
  7. PT Asuransi Jasa Indonesia, 
  8. PT Asuransi Jaya Terproteksi, 
  9. PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur 
  10. PT Asuransi Himalaya Pelindung. 


Semoga bermanfaat.

Buku Panduan Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI)

Indeks harga saham merupakan salah satu indikator utama pergerakan harga saham. Ada beberapa macam pendekatan dan metode penghitungan indeks yang diterapkan di beberapa bursa dunia.

Nah blog artikel manajemen menginfokan tepatnya sebuah ebook dengan judul "Buku Panduan Indeks Bursa Efek Indonesia" yang disusun sebagai panduan untuk memahami berbagai indeks harga saham yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia. Buku ini menjelaskan latar belakang pembuatan suatu indeks, serta cara-cara perhitungan yang dilakukan.

Dapat didownload di sini atau jika Anda menginginkan info lainnya silahkan lihat di sidebar yang ada di sisi kanan.


Semoga bermanfaat

Ciptakan Keberuntungan Anda

Pemain sepak bola dunia seperti Christian Ronaldo, Messi, atau Becham sudah tak asing lagi di telinga penggemar olah raga tendang bola ini. Mereka adalah orang-orang yang beruntung di bidangnya. Bayangkan, kerjaannya hanya nendang-nendang bola dibayar $ 80.000 per minggu. Bersama istrinya, Victoria, kekayaan mereka berdua mencapai $ 100 juta.

Beckham adalah orang yang Beruntung.

Apa sih penentu keberuntungan seorang striker sepak bola? Tentu, dia bisa menendang bola tepat pada sasarannya adalah karena ia sering berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat (the right place at the right time).

Roger Hamilton di buku terakhirnya Your Life Your Legacy , menuliskan bahwa untuk mendapatkan LUCK itu perlu 4 pondasi, yaitu Location, Understanding, Connection, Knowledge.

LOCATION - Kita harus selalu berada di tempat yang tepat di saat yang tepat. Banyak orang yang setiap harinya sibuk ke sana kemari tapi tanpa di sadarinya ia berada di tempat yang salah dan waktu yang salah. LUCK berawal dari kemampuan kita memilih untuk selalu berada di tempat yang tepat di saat yang tepat. Contohnya Beckham itu. Makanya ia sering mencetak gol.

UNDERSTANDING - Setelah kita berada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat, tugas kita selanjutnya adalah seperti Beckham: menendang bola itu supaya goal, atau TAKE ACTION. Banyak di antara kita hanya duduk menyaksikan pertandingan sebagai penonton. Kita harus jadi pemain yang menendang bola. LUCK datang bagi mereka para pemain, bukan penonton.

CONNECTIONS - Kita mengerti bahwa tugas kita sebagai pemain sepak bola adalah menendang bola ke dalam gawang. Kita memulai bisnis bertahun-tahun, tapi kok bolanya nggak datang-datang? Kita terus menunggu, menunggu dan menunggu bertahun-tahun. Beckham berhasil menendang bola yang berasal dari umpan pemain lain. Artinya, ia mendapatkan koneksi dari teman-teman satu timnya.

Para multi miliarder itu berhasil menendang bola ke dalam gawang mereka adalah berawal dari koneksi yang dibangun selama bertahun-tahun. Koneksi, menurut Roger Hamilton berbeda dengan jaringan (network). Banyak di antara kita memiliki network yang begitu luas, tapi penuh dengan penonton (spectators), bukan pemain. Makanya, peluang itu tidak kunjung datang.

KNOWLEDGE - Bola yang datang ke kaki kita tidak ada artinya kalau kita tidak tahu cara menendangnya. Semua peluang yang datang ke arah kita tidak ada artinya jika kita tidak tahu bagaimana memanfaatkannya.

Untuk mengetahui bagaimana cara menendang bola adalah dengan menjadi pemain. Semakin banyak bermain, semakin tahu. Semakin dini kita bermain di lapangan, semakin cepat juga kita mendapatkan keberuntungan (luck) itu.


Nah rasanya keberuntungan keberuntungan ada pada diri setiap orang termasuk Anda, tinggal kemauan dan konsistensi Anda menciptakan keberuntungan-keberuntungan tersebut.

Semoga bermanfaat.

Membangun Sumberdaya Perempuan Indonesia

Setiap peringatan Hari Kartini tanggal 21 April, isu tentang kesetaraan gender (gender equality) kembali mencuat. Perbincangan pada umumnya mengerucut pada konstruksi sosial yang tidak berpihak kepada pengarusutamaan gender, yang pada akhirnya membuat kaum perempuan Indonesia diposisikan secara subordinatif dalam aktivitas kehidupan sosial. Selain itu, perbincangan juga mengupas berbagai langkah alternatif untuk pembangunan kapasitas (capacity building), yang dapat memandu perempuan keluar dari kungkungan sistem sosial yang selama ini kurang berpihak kepada mereka.

Maraknya diskursus tentang kesetaraan gender adalah sesuatu yang wajar, mengingat kini lebih dari 1 abad sejak kelahiran RA Kartini— fakta-fakta terkait ketidaksetaraan gender masih jelas terpampang di depan mata. Diskriminasi, perlakuan tak adil, eksploitasi, pelecehan, penistaan, masih sering dialami perempuan di mana-mana. Kendati keadaannya sudah jauh lebih baik daripada era Kartini, akan tetapi berbagai kasus di atas setidaknya bisa dijadikan pranala bahwa perjuangan mencapai kesetaraan gender di Indonesia masih belum menampakkan hasil seperti yang diharapkan.

Salah satu penyebabnya adalah karena masih adanya kekeliruan pemahaman, dimana kesetaraan gender dianggap sebagai pertarungan konfrontatif perempuan vis a vis laki-laki. Laki-laki dianggap sebagai penakluk (conquerer) dan perempuan adalah pihak yang ditaklukkan (conquered), dimana perjuangan mencapai kesetaraan gender dipandang sebagai upaya pembalikan posisi di antara keduanya. Padahal inti dari kesetaraan gender bukan meneguhkan siapa yang mendominasi dan didominasi, melainkan menemukan koridor untuk saling berbagi secara adil dalam segala aktivitas kehidupan tanpa membedakan pelakunya laki-laki ataupun perempuan.

Sementara itu, perjuangan mencapai kesetaraan gender juga masih dilakukan secara parsial, sekadar upaya ‘melawan’ dominasi laki-laki atas perempuan dalam berbagai bidang pekerjaan. Tingkat kesetaraan pada akhirnya cenderung diukur secara kuantitatif, dihitung dari jumlah representasi perempuan dalam pekerjaan-pekerjaan yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki. Tidak mengherankan jika pada masa lalu pernah ada kebijakan yang mengharuskan keterwakilan perempuan di parlemen sebanyak 30 persen. Hal itu merupakan imbas dari pemikiran kuantitatif, yang menganggap capaian angka-angka lebih penting daripada kualitas perseorangan.

Banyak orang membicarakan kesetaraan gender, akan tetapi yang dikemukakan kemudian adalah data-data tentang berapa jumlah perempuan yang menjadi presiden, menteri, jenderal, dirjen, kepala, direktur, anggota legislatif, dan sebagainya. Pola pikir semacam ini tidak salah, namun juga tidak bisa dikatakan seratus persen benar, karena sejatinya esensi kesetaraan gender jauh lebih dalam dari sekadar kuantitas perempuan yang berhasil memasuki ‘ranah’ laki-laki.

Eksistensi perempuan dalam berbagai bidang pekerjaan hanyalah sebagian dari hasil perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender, sementara perjuangannya sendiri terletak pada upaya meningkatkan sumber daya perempuan agar memiliki keunggulan komparatif sekaligus kompetitif, seperti yang telah dimiliki sebagian besar kaum laki-laki.

Harus disadari bahwa mayoritas sistem budaya di Indonesia berakar pada sistem patriarki, yang tidak kondusif bagi berkembangnya kesetaraan gender (gender equality). Di banyak sistem budaya suku-suku yang ada di Indonesia, pembagian tugas yang dianggap normal adalah jika laki-laki menangani kegiatan produktif, dan perempuan menangani kegiatan domestik seperti mengasuh anak dan mengurus rumahtangga. Keadaan ini tidak bisa dilawan secara frontal dengan mengubah pondasi budaya yang sudah berlangsung selama ratusan tahun, namun secara bijak dapat disiasati melalui peningkatan kapasitas sumberdaya intelektual perempuan.

Kendala terbesar kaum perempuan selama ini adalah mereka tidak memahami bahwa mereka berada dalam posisi tersubordinasi. Minimnya pengetahuan membuat banyak perempuan tidak menyadari bahwa mereka terdiskriminasi dan dieksploitasi, bahkan ironisnya banyak pula yang menganggap segala bentuk ketidakadilan yang mereka alami—yang sebagian ‘dilegalkan’ oleh sistem sosial—adalah sebuah kewajaran yang harus diterima dengan lapang dada. Kita dapat melihat secara kasat mata, terutama di wilayah-wilayah perdesaan yang tingkat pendidikannya rendah, diskriminasi struktural terhadap perempuan lazim terjadi tanpa disadari oleh para perempuan yang menjadi korbannya.

Jelas bahwa ketidaktahuan (baca: kebodohan) merupakan biang-keladi terjadinya ketidaksetaraan gender. Oleh karena itu, pendidikan sangat diperlukan bagi kaum perempuan untuk memperluas cakrawala berpikir serta memahami posisi mereka di tengah masyarakat. Seiring dengan peningkatan kapasitas intelektual dan kesadaran posisi perempuan, kemampuan meretas jalan untuk keluar dari subordinasi secara otomatis akan muncul. Di sisi lain, pendidikan juga akan menjadi kunci pembuka pintu gerbang korporasi, dimana dengan tingkat pendidikan yang tinggi perempuan bisa menempatkan dirinya untuk bersaing secara sehat dengan laki-laki di segala lini.

Jika kapasitas intelektual perempuan telah terbangun, perempuan tidak perlu lagi meminta kuota agar diberi hak istimewa (privilage) oleh sistem yang patriarkis untuk menduduki posisi atau jabatan tertentu. Hal ini sesuai dengan kaidah kesetaraan gender, dimana kesetaraan sejatinya bukanlah sesuatu yang given atau dianugerahkan, melainkan harus diperjuangkan sendiri oleh kaum perempuan.

Penganugerahan posisi tertentu untuk perempuan justru menunjukkan bahwa perempuan memang tidak memiliki kemampuan dan kepercayaan diri untuk bersaing secara terbuka dengan laki-laki. Bangsa Indonesia bisa belajar dari negara-negara maju, dimana di sana sudah tidak ada lagi pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kelamin. Laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan kewajiban sama dalam pekerjaan, asalkan memiliki kapasitas dan kapabilitas memadai di bidang tersebut.

Dan itu terjadi bukan karena pemberian hak istimewa kepada perempuan agar bisa terlibat dalam suatu pekerjaan tertentu, melainkan karena sistem meritokrasi diterapkan secara sungguh-sungguh dalam rekrutmen pegawai. Standar yang dipakai untuk penilaian adalah kualitas perseorangan, bukan jenis kelamin. Namun pembelajaran tersebut harus diimbangi dengan upaya mengubah cara pandang terhadap kesetaraan gender itu sendiri, yang dalam beberapa hal bisa jadi tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal yang telah mapan.
Ini tidak mudah, karena beberapa sistem budaya tidak bisa mentoleransi konsep kesetaraan gender dengan alasan yang sangat mendasar. Dalam hal ini, kearifan sangat diperlukan untuk memandang persoalan dalam kerangka yang lebih luas, dan meninjaunya dari sisi optimalisasi manfaatnya bagi hajat hidup orang banyak.



Source : blogs.depkominfo.go.id

PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Meluncurkan Pasar Fisik Terorganisir

PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) meluncurkan Pasar Fisik Terorganisir pada tanggal 23 Juni 2009. Peluncuran Pasar fisik yang juga merupakan hari pertama perdagangan fisik Crude Palm Oil (CPO) diresmi oleh dua menteri yaitu Menteri Negara BUMN dan Meneteri Perdagangan RI.

Pada tahap awal, pasar fisik terorgainisir pertama di Indonesia ini baru akan memperdagangkan komodi CPO dan akan diikuti dengan berbagai komoditi unggulan Indonesia lainnya seperti Teh, Kopi, Kakao, Emas, Batu bara dan sebagainya. Pasar Fisik Terorgnir dapat dilakukan dari manapun yang tersedia fasilitas internet, melelaui jaringan internet secara on-line transaksi dari berbagai tempat ini terhubung dengan sistem JFX-Colects.


Jam Perdagangan

  1. Perdagangan diselenggararakan setiap hari kerja, Senin sampai dengan Jumat, mulai pukul 09:45 (GMT + 7) sampai dengan pukul 16:00 (GMT + 7) yang setiap harinya dibagi menjadi 5 (lima) sesi perdagangan.
  2. Setiap sesi perdagangan dilakukan lelang selama 45 (empat puluh lima) menit dengan jadwal sebagai berikut:

(1) Pukul 10.00 (GMT + 7) sampai dengan 10.45 (GMT + 7)

(2) Pukul 11.00 (GMT + 7) sampai dengan 11.45 (GMT + 7)

(3) Pukul 13.00 (GMT + 7) sampai dengan 13.45 (GMT + 7)

(4) Pukul 14.00 (GMT + 7) sampai dengan 14.45 (GMT + 7)

(5) Pukul 15.00 (GMT + 7) sampai dengan 15.45 (GMT + 7)

Jam yang menjadi patokan adalah jam di Komputer Server yang dapat dilihat di layar monitor komputer Peserta.

Pasar Fisik Terorganisir ini dapat diakses pada interface https://pasarfisik.bbj-jfx.com


Beberepa Ketentuan Dalam Pasar Fisik Komoditi CPO:

Persyaratan menjadi Peserta :
a. Pembeli
(i) Untuk pembeli prosesor diwajibkan menyerahkan:
  1. Profil Perusahaan (company profile), termasuk namun tidak terbatas di dalamnya uraian kinerja perusahaan minimal 2 (dua) tahun terakhir dan kapasitas tangki yang dimiliki atau yang disewa;
  2. Akte Pendirian Perusahaan berikut perubahannya dilengkapi dengan bukti laporan atau persetujuan dari Departemen Hukum dan HAM;
  3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP);
  4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
  5. Surat Referensi dari bank;
  6. Izin Usaha Industri dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) / Departemen Perindustrian;
  7. Surat Keterangan Fiskal yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak bagi pembeli prosesor yang berlokasi di kawasan berikat;
  8. Laporan Keuangan Perusahaan yang sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik periode 2 (dua) tahun terakhir;
  9. Bank Garansi sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta Rupiah) yang ditujukan kepada Bursa dengan jangka waktu bank garansi berlaku 1 tahun dan dapat diperpanjang jika tidak terjadi gagal bayar;
  10. Membayar biaya kepesertaan Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) per tahun yang dibayar di muka (setelah dinyatakan sebagai Peserta oleh Bursa).

(ii) Untuk pembeli non-prosesor diwajibkan menyerahkan:
  1. Profil Perusahaan (company profile), termasuk namun tidak terbatas di dalamnya uraian kinerja perusahaan minimal 2 (dua) tahun terakhir;
  2. Akte Pendirian Perusahaan berikut perubahannya dilengkapi dengan bukti laporan atau persetujuan dari Departemen Hukum dan HAM;
  3. Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP);
  4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
  5. Surat Referensi dari Bank;
  6. Laporan Keuangan Perusahaan yang sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik periode 2 (dua) tahun terakhir;
  7. Bank Garansi sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta Rupiah) yang ditujukan kepada Bursa;
  8. Membayar biaya kepesertaan Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) per tahun yang dibayar di muka (setelah dinyatakan sebagai Peserta oleh Bursa).

b. Penjual
Untuk penjual diwajibkan menyerahkan :
(i) Profil Perusahaan (company profile), termasuk namun tidak terbatas di dalamnya uraian kinerja perusahaan minimal 2 (dua) tahun terakhir dan kapasitas tangki yang dimiliki atau yang disewa;
(ii) Akte Pendirian Perusahaan berikut perubahannya dilengkapi dengan bukti laporan atau persetujuan dari Departemen Hukum dan HAM;
(iii) Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP);
(iv) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
(v) Surat Referensi dari Bank;
(vi) Laporan Keuangan Perusahaan yang sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik periode 2 (dua) tahun terakhir;
(vii) Bank Garansi sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta Rupiah) yang ditujukan kepada Bursa dengan jangka waktu Bank Garansi berlaku 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang jika tidak terjadi gagal serah;
(viii) Membayar biaya kepesertaan Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) per tahun yang dibayar di muka (setelah dinyatakan sebagai Peserta oleh Bursa).


SATUAN TRANSAKSI
1. Satuan transaksi dinyatakan dalam Lot.
2. 1 (satu) Lot sama dengan 500 (lima ratus) ton atau sama dengan 500.000 (lima ratus ribu) kilogram.
3. Penawaran beli atau penawaran jual dilakukan minimal 1 (satu) Lot atau kelipatannya.



Sumber : bbj-jfx.com

Satelit Palapa-D Indosat Berhasil Diluncurkan

PT Indosat, Tbk. (Indosat) berhasil meluncurkan Satelit PALAPA-D pada Selasa (1/9) dinihari, atau sekitar pukul 17.28 waktu setempat di tempat peluncuran satelit di Xichang, Cina. ”Kami bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berhasilnya peluncuran satelit PALAPA-D dalam kondisi cuaca yang sangat mendukung sehingga proses peluncuran berjalan dengan lancar. Peluncuran Satelit PALAPA-D ini kami persembahkan bagi bangsa dan seluruh masyarakat Indonesia, sebagai wujud dan semangat menyatukan cinta kepada negeri melalui teknologi dan layanan telekomunikasi satelit, yang akan menjamin keterhubungan antarwilayah di seluruh Indonesia dan menghubungkan Indonesia ke berbagai penjuru dunia,” demikian dikatakan Harry Sasongko, President Director & CEO Indosat usai menyaksikan peluncuran di Xichang, China.

Satelit PALAPA-D diproduksi oleh Thales Alenia Space France (TAS-F) yang ditunjuk oleh Indosat sebagai mitra pengadaan. Dengan menggunakan platform Thales Alenia Space Spacebus 4000B3, Satelit PALAPA-D digaransi akan beroperasi selama 15 tahun dan memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan PALAPA-C2, yaitu 40 transponder yang terdiri dari 24 standar C-band, 11 extended C-Band serta 5 Ku-band, dengan jangkauan mencakup Indonesia, negara-negara ASEAN, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Australia. Saat diluncurkan satelit PALAPA-D memiliki berat 4.100 kg dan tenaga payload sebesar 6 kW.

”Satelit PALAPA-D ini juga merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik dan berkesinambungan bagi pelanggan pengguna layanan satelit. Seperti halnya Satelit PALAPA-C2, Satelit PALAPA-D juga akan kami manfaatkan sebagai backbone untuk mendukung layanan Indosat lainnya seperti seluler, telepon tetap dan data tetap,” tambah Harry Sasongko.

Layanan dari Satelit PALAPA-D yang disediakan Indosat antara lain adalah Transponder Lease untuk layanan broadcasting dan cellular backhaul sebagai basic service, VSAT service, DigiBouquet, dan Telecast Service. Semuanya sebagai nilai tambah yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan korporasi dalam komunikasi data dan broadcasting.

Layanan satelit ini melengkapi dan memberikan nilai tambah dari layanan jaringan terestrial dan komunikasi voice dan data yang telah dijalankan Indosat selama ini. Di samping itu, Indosat juga mengembangkan layanan data dan Internet Broadband via Satellite yang mampu menjangkau semua wilayah bahkan yang tidak tercakup jaringan terestrial.

Segmen pelanggan yang memanfaatkan layanan ini antara lain broadcaster televisi/radio baik lokal, nasional dan internasional, penyedia jasa VSAT lainnya, ISP, dan korporasi sebagai pengguna langsung. Termasuk Indosat Grup (seluler, fixed telecommunication dan anak perusahaan).


Tentang Indosat :

Indosat adalah penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan jasa selular (Mentari, Matrix dan IM3), serta jasa telekomunikasi tetap atau jasa suara tetap (seperti jasa SLI yaitu SLI 001, SLI 008 dan FlatCall 01016, jasa fixed wireless yaitu StarOne dan Indosat Phone). Indosat juga penyelenggara jasa data tetap (MIDI) bersama-sama dengan anak perusahaannya yaitu, Indosat Mega Media (IM2) dan Lintasarta. Indosat juga menjadi pelopor penyedia layanan seluler 3.5 G dengan teknologi HSDPA untuk pascabayar maupun prabayar. Saham Indosat tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT) dan saham dalam bentuk American Depositary Shares tercatat di Bursa Efek New York (NYSE:IIT).


Sumber : Liputan6.com

Artikel Manajemen Terbaru:

Related Posts with Thumbnails

Free From Artikel Manajemen:

Bidang Marketing:
*Ebook Marketing, "Relationship Marketing Strategy."
Download di sini.


*Jurnal Perilaku Konsumen, Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya.

Download di sini


*Jurnal Perilaku Konsumen, “The Theory of Planned Behavior and Internet Purchasing.”

Download di sini


*Jurnal Perilaku Konsumen, “The Effect of Corporate Image in the Formation of Customer Loyalty.”

(NEW) Tersedia di sini




Bidang Keuangan:

*Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan - Vol. 11 No.3, Januari 2009 - Bank Indonesia
Download di sini.


*Materi Presentasi Pre-Marketing ORI006
Download di sini


*Materi Seminar Prospek Investasi Di Pasar Modal Tahun 2009
Download di sini


*Booklet Perbankan Indonesia Edisi Tahun 2009
Download di sini


*Jurnal Keuangan, "Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham"

Download di sini

*Buku Panduan Indeks Harga Saham BEI

Download di sini




Bidang Sumber Daya Manusia:

Jurnal Sumber Daya Manusia, “Four Factors of Transformational Leadership Behaviour."

Download di sini

*Jurnal Sumber Daya Manusia, “Work Environment Effects on Labor Productivity : An Intervention Study in a Storage Building"

Download di sini

*Ebook, "What Type Are You ?"

Download di sini



Info Beasiswa:
Brosur Beasiswa Pembangunan Australia (ADS)
Beasiswa Unggulan Diknas

Link Blog Artikel Marketing: